Okezoss - Temulawak Potensial Menghambat Penuaan Kulit: Penuaan menjadi topik yang banyak diperhatikan orang, khususnya kaum hawa. Pasalnya, penuaan berdampak pada penampilan fisik yang bisa dilihat dengan mudah. Antara lain, timbulnya kerutan di kulit wajah.
Sejatinya, penuaan merupakan proses alamiah. Kejadiannya tidak bisa dihindari.
Namun demikian, ada langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk memperlambat proses tersebut.
Diketahui, penuaan dipengaruhi faktor dari dalam dan luar tubuh. Faktor dari dalam, seperti penurunan imunitas dan perubahan metabolisme yang terjadi seiring bertambahnya usia, memang tidak bisa dihindari. Namun faktor dari luar seperti gaya hidup dan terpaan sinar matahari bisa dikelola.
Penuaan memang tidak bisa lepas dari sinar matahari. Itu karena dalam sinar matahari terdapat sinar ultraviolet (UV) yang terbukti menyebabkan penuaan lebih cepat.
Sinar UV bersifat memicu pembentukan radikal bebas pada kulit. Radikal bebas merupakan molekul yang kekurangan elektron sehingga tidak stabil. Untuk membuat dirinya stabil, molekul itu merampas elektron dari sel kulit.
Sel kulit yang elektronnya dirampas oleh radikal bebas akan rusak. Akibatnya, muncul tanda-tanda penuaan di kulit seperti kerutan, flek, dan kekusaman.
Sejumlah penelitian dilakukan para ilmuwan untuk menghambat perusakan kulit oleh sinar UV. Salah satu riset yang dilakukan di Department of Biotechnology, Yonsei University pada 2009 meneliti potensi temulawak sebagai senjata antipenuaan.
Penelitian dilakukan menggunakan sel fibroblas, yaitu sel yang bertugas memproduksi kolagen dan elastin untuk membentuk struktur lapisan tengah kulit (dermis). Semakin baik kondisi fibroblas, semakin bagus tekstur kulit.
Dalam penelitian itu, fibroblas diisolasi, kemudian disinari dengan sinar UV buatan dalam beberapa kelompok. Ada kelompok yang hanya berisi fibroblas saja, ada juga kelompok yang berisi fibroblas yang diberi xanthorrizol dengan jumlah bervariasi. Xanthorrizol merupakan zat aktif yang terkandung dalam minyak atsiri dari temulawak.
Hasilnya, fibroblas yang diberi xanthorrizol terlindungi dari efek destruktif pancaran sinar UV. Adapun fibroblas yang tidak diberi xanthorrizol menjadi rusak. Kerusakan itu ditandai dengan meningkatnya kadar matrix metalloproteinases-1 (MMP-1) dan menurunnya kadar type-I procollagen yang diukur sesudah paparan sinar UV.
Penelitian itu juga menegaskan bahwa daya lindung xanthorrizol lebih tinggi daripada epigallocatechin 3-O-gallate (EGCG), antioksidan alamiah populer yang terkandung dalam dalam teh hijau.
Dengan hasil tersebut, para peneliti berkesimpulan bahwa xanthorrizol dari temulawak merupakan kandidat yang potensial untuk dikembangkan menjadi zat pencegah penuaan kulit.
Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia yang terbukti secara empiris ataupun ilmiah memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Antara lain, dapat memperbaiki nafsu makan, memperbaiki fungsi pencernaan, memelihara fungsi hati, mengurangi nyeri dan radang sendi, menurunkan kadar lemak darah, sumber antioksidan, dan membantu menghambat penggumpalan darah.
Temulawak Potensial Menghambat Penuaan Kulit, semoga bermanfaat.
Editor: Okezoss
Lihat sumbernya DISINI.
Popular Posts
- Wow..! Perempuan Berkursi Roda Ini Bisa Menyelam ke Dasar Laut
- Kulit Pisang Mengandung Antioksidan Pengusir Jerawat
- Lima Ciri Wajah Pembawa Keberuntungan
- Dokter di China 'Hidupkan' Tangan di Pergelangan Kaki
- Ki Kusumo: Tahun 2014, Ada Artis Berkepala Botak Akan Meninggal
- Tipe Wanita Yang TIDAK Akan Dipacari Pria Baik
- Rokok Membuat Penampilan Anda Menjadi Mengerikan
- Duh, Perempuan Ini Bawa Janin di Perutnya Selama 40 Tahun
- Unik.!! Bunga Ini Mekar Saat Mendengar Adzan
0 komentar